Sangatta (ANTARA Kaltim) - PT Kaltim Prima Coal (KPC) memberikan bantuan, kepada puluhan Kepala Keluarga KK atau ratusan jiwa masyarakat sekitar Batota desa Singa Gembara Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, berupa distribusi air bersih 19.200 liter setiap minggu atau 76.800 liter setiap bulan.

Menurut General Manager ESD Huzinsyah Amka, bantuan air bersih tersebut merupakan kepedulian perusahaan untuk mengatasi kesulitan air masyarakat yang berada disekitar operasi tambang seperti masyarakat Batota dan sekitarnya.

"Distribusi air bersih sebanyak 76.000 liter setiap bulan, sudah berjalan sejak enam bulan lalu dan dinikmati puluhan kepala keluarga KK atau ratusan jiwa warga yang tinggal di Batota dan sekitarnya." kata Huzinsyah Akma, melalui Superintenden Media KPC Yordhen Ampung, Jumat

Setiap minggu, kami dua kali mendistribusikan air bersih kesana, yakni setiap hari Jumat dan Selasa, masing-masing sekali distribusi sebanyak 9.600 liter atau sebanyak 19.200 liter setiap minggu. Kalau di kalikan selama sebulan maka totalnya 76.800 liter air bersih.

Air yang didistribusi itu, diletakkan didalam tendon yang kapasitasnya 1.200 liter yang ditempatkan diatas tower setinggu 1,5 ,meter diatas permukaan tanah,sehingga memudahkan warga untuk mengambil menggunakan jerigen atau ember.

"Melalui program dan Konsep CSR KPC berkomitmen untuk menyediakan sumber air bersih yang layak konsumsi bagi masyarakat khususnya di daerah sekitar operasi tentu akan sangat berguna bagi masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan sumber air bersih," kata Yordhen.

Ia mengatakan, bahwa air sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia dan menjadi elemen terpenting kehidupan, oleh karena itu, KPC menjadi sebagai salah satu program terpenting CSR. Bahkan, PBB pada tahun 2003 yang lalu pernah mendeklarasikan bahwa akses atas air bersih adalah salah satu dari Hak Azasi Manusia (HAM).

Menurut Ketua RT 27 Desa Singa Gembara, Susilowati, bantuan CSR KPC berupa air bersih ini dinikmati sebanyak 50 lebih Kepala Keluarga KK atau sekitar 160 jiwa warganya yang memanfaatkan air bersih setiap harinya.

"Khusus warga RT 27 sudah ratusan warga yang menikmati, kemudian puluhan Kepala Keluarga KK RT lain yang juga ikut menikmati air bersih bantuan program CSR KPC," kata Susilowati, Jumat.



Ia mengatakan, sebelum adanya bantuan program CSR KPC, warganya sangat sulit memperoleh air bersih untuk masak dan minum, kecuali membeli atau pesan, tetapi harganya mahal, yakni Rp60 ribu untuk satu tendon ukuran 1.200 liter.

Namun, sejak bantuan KPC masuk enam bulan lalu sampai sekarang air bersih sudah taratasi dan tidak masalah lagi, bagi warga dan masyarakat sekitar. Karena yang menikmati bukan warga RT 27 saja, tetapi warga lain yang tinggal di kebun atau sepanjang jalan ini, boleh mengambil dengan gratis.

Nurul 46 tahun warga RT 27 mengatakan, air bersih yang selama bertahun-tahun menjadi masalah kami, sudah teratasi dan tidak masalah lagi sejak adanya bantuan gratis CSR KPC.

"Petugas dari KPC setiap tiga hari atau dua kali seminggu datang, mengisi semua tandon-tandon, jadi masyarakat hanya datang mambawa jerigen," kata Nurul sambil menunjuk tower dan tandon bantuan KPC yang ada di sampig rumahnya.

Begitu juga dengan Asriana dan Arul, warga Batota mengatakan, sangat senang adanya bantuan air dari KPC, karena sebelumnya sangat sulit memperoleh air bersih. Kalaupun ada harus beli dengan harga yang mahal.

"Sekarang kami sudah bisa menikmati air bersih dengan gratis, semua warga boleh mengambilnya disini, biarpun tinggal di RT lain tidak masalah, karena bantuan ini buat semua warga," kata Arul dan Asriansi, warga setempat. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012