Samarinda (ANTARA Kaltim) - Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN), Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim, jajaran SKPD lingkup Pemprov, TNI dan Polri, Pemkot Samarinda, organisasi kewanitaan, instansi swasta, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat melakukan penanamanan 4.000 bibit pohon di kawasan Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS), Rabu (28/11).

Gubernur yang menyampaikan sambutan tertulis Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mengatakan hutan berperan sebagai penyangga kehidupan dan sekaligus menyediakan hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu (HHBK), kebutuhan pangan, ketersediaan air, sumber energi dan jasa lingkungan lainnya termasuk penghasil oksigen, rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

"Hutan harus terus dilestarikan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi deforestrasi, diantaranya dengan rehabilitasi hutan dan lahan, gerakan penanaman satu miliar pohon, pembangunan hutan rakyat, hutan tanaman rakyat dan upaya penegakan hukum serta adanya kebijakan daerah yang mendukung budaya menanam," ujar Awang Faroek.

Awang menambahkan Kaltim memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian hutan di daerah. Gerakan "Kaltim Green" atau "Kaltim Hijau" dengan program One Man Five Trees (Omfit) atau "Satu Orang Menanam Lima Pohon" telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, dan hingga Nopember 2012 ini telah tertanam sebanyak 44.518.085 batang pohon.

"Dengan Kaltim Green kita bertekad untuk mendukung Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon yang telah dicanangkan Presiden, sekaligus ingin menghijaukan kembali Kaltim yang dulunya hijau dengan mengoptimalkan usaha bersama dan dukungan dari masyarakat serta dunia usaha," jelasnya.

Awang mengatakan penanaman 4.000 bibit pohon (Meranti, Kapur, Gaharu, Ulin, Kayu Manis, Langsat dan Manggis) pada tiga hektare areal KRUS, akan menjadikan KRUS sebagai botanical garden yang dapat dibanggakan oleh Samarinda dan Kaltim. Apalagi, sambung dia, pada areal KRUS nantinya juga akan dibangun kebun binatang (Kaltim Zoo), sebagai pusat edukasi, konservasi dan rekreasi di Kaltim.

"Hari ini kita memilih KRUS karena ini adalah salah satu botanical garden di Indonesia yang dapat dijadikan daerah tujuan wisata ecotourism. Mari kita perkaya keanekaragaman hayati di KRUS, dan bukan tidak mungkin KRUS akan menyamai Kebun Raya Bogor yang sudah dibangun sejak ratusan tahun lalu," katanya.

HMPI dan BMN yang mengangkat tema "Hutan Kita Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau", menurut dia, sangat sesuai dengan pembangunan berwawasan lingkungan menuju Kaltim Hijau dan Kaltim bangkit 2013.

"Saya harap program Omfit dapat terlaksana dan terwujud dengan baik di Kaltim, karena sangat penting dan sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan generasi muda kita," harapnya.

Pada kesempatan itu, seusai melakukan penanaman bibit pohon Gaharu, Gubernur bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, Danrem 091/ASN Brgijen TNI Gadang Pambudi dan Wakil Gubernur Farid Wadjdy meninjau pohon Bengkirai yang enam tahun lalu ditanamnya dan tumbuh subur di salah satu areal KRUS. (Humas Pemprov Kaltim/her/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012