Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan penghargaan kebersihan berupa Adipura bukan merupakan tujuan utama yang ingin diraih, tetapi kriteria untuk memperoleh Adipura sesuai dengan visi Samarinda.

"Bagi Pemkot Samarinda, langkah untuk memperoleh penghargaan Adipura bukan merupakan tujuan utama, tetapi kriterianya sangat sesui dengan visi untuk mewujudkan Samarinda kota Tepian (Teduh Rapi, Aman, dan Nyaman)," ujar Nusyirwan di Samarinda, Sabtu.

Saat ini, Tim Pemantau Adipura telah menyelesaikan penilaian tahap pertama di Kota Samarinda, Balikpapan, dan sejumlah kota lain di Provinsi Kaltim. Sedangkan penilaian tahap kedua akan dilakukan pada Maret-April 2013. Diharapkan Samarinda dapat memperoleh piala Adipura

Dia mengakui, meskipun penghargaan Adipura bukan tujuan utama yang ingin diperoleh Samarinda, namun berbagai kriteria yang terdapat dalam penilaian Adipura terus dilakukan agar Samarinda menjadi hijau, bersih, dan sehat (HBS).

Berbagai upaya yang terus dilakukan Pemkot Samarinda adalah, terus berbenah di segala lini yang berbasis hasil evaluasi dan lokasi pantau Adipura dalam dua tahun terakhir.

Kemudian melakukan bagi tugas kepada Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) terkait, diteruskan ke tingkat kecamatan, kelurahan, dan instansi vertikal terkait seperti pada Bandara, pelabuhan, terminal dan lain-lain.

Pihaknya juga telah menyurati semua Kepala SKPD, instansi atau lembaga terkait untuk membersihkan, merapikan, menghijaukan, dan merapikan lingkungan sekitar sesuai dengan kriteria Adipura.

Termasuk mengembangkan kawasan HBS terhadap fasilitas umum seperti pasar, pelabuhan, drainase, sungai, kualitas udara, perguruan tinggi, sekolah, dan sebagainya yang dikoordinasikan dengan Badan Lingkungan Hukum (BLH) Samarinda.

Langkah selanjutnya adalah menghadirkan nara sumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, dalam hal evaluasi dan langkah-langkah perbaikan menuju Adipura.

Kemudian melakukan rapat koordinasi lintas SKPD maupun instansi secara berkala dalam langkah-langkah menuju kawasan yang HBS.

Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan setempat juga akan memperluas sekolah hijau atau Adiwiyata dengan dukungan kerja Forum Peduli Hijau yang fokus ke sekolah-sekolah. Forum ini akan mengambil percontohan dari sekolah peraih Adiwiyata, seperti SMP N 10 dan SMA N 8 Samarinda.

Hal lain yang dilakukan adalah dengan menggerakkan warga dalam HBS. Caranya adalah membentuk fasilitator lingkungan di kecamatan, kelurahan, dan koordonator lingkungan pada kawasan pemukiman atau per RT dan per Dasa Wisma PKK.

Upaya lain untuk mempercepat keteduhan dan kebersihan kota adalah dengan mengadakan Lomba HBS dan Lomba Adipura. Lomba ini dilakukan antar SKPD, kecamatan, dan kelurahan.

"Kami juga akan terus membenahi Tempat Pembuangan Akhr (TPA) sampah dan menumbuhkan bank sampah dengan konsep 3R (Reduse, Reuse, Recycle) tiap kelurahan," kata Nusyirwan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012