Antisipasi gangguan pada jalur mudik, Kementerian PUPR tangani banjir rob di Semarang

Antisipasi gangguan pada jalur mudik, Kementerian PUPR tangani banjir rob di Semarang

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi ke Polder Sringin di Semarang, Jumat (16/6) (Antara)

Semarang (Antara) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Kementerian PUPR telah memulai penanganan banjir rob pada ruas jalan Pantura di Semarang, mulai dari Kaligawe hingga Genuk, sekaligus untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2017. Banjir rob ditandai dengan masuknya air laut  yang pasang menggenangi daratan.

"Lebaran tahun lalu masih kena rob besar, sehingga kami harus atasi dalam kondisi darurat dengan kantong-kantong pasir dan mendatangkan lebih dari 10 pompa, baik pompa mobile maupun permanen. Tanggul Sringin bahkan sempat dijebol masyarakat karena dianggap menjadi  sumber banjir kawasan tersebut dan sekitarnya," ujar Menteri Basuki saat melakukan kunjungan kerja ke Polder Sringin dan Terminal Terboyo, Semarang, Jumat (16/6).

Oleh karenanya Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana - Ditjen Sumber Daya Air berupaya keras untuk menyelesaikan sistem penanggulangan banjir Kota Semarang dengan membangun 5 polder. Pada tahun lalu telah diselesaikan Polder Banger sehingga Pelabuhan Semarang hingga Semarang tengah bisa relatif tertangani.

Tahun ini dikerjakan Polder Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin, hingga nantinya mencapai Kali Babon. "Polder Sringin dilengkapi pompa, untuk melindungi jalan nasional yang sebelumnya tidak pernah kering dan rusak terus akibat banjir rob," jelasnya. Ditambahkannya bila terjadi banjir akibat hujan di selatan Semarang dan sudah diantisipasi dengan disiagakannya pompa.

Anggaran yang digunakan untuk pembangunan tahap 1 Polder Sringin, serta normalisasi sejumlah kali sebesar Rp 210 miliar dan akan dilanjutkan tahap 2 dengan anggaran Rp 255 miliar sehingga total Rp 465 miliar. Pembangunan Polder Sringin juga dilengkapi dengan pembangunan tanggul sepanjang 2,2 km yang ditargetkan rampung akhir 2018.

"Dibangunnya Polder Sringin dan tanggul, dampaknya sudah bisa kita lihat jalan nasional dan Terminal Terboyo sudah kering," katanya.

Sebelumnya, Menteri PUPR menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada warga RW 01 Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara. Paket sembako tersebut merupakan bantuan dari gabungan 31 BUMN.

Acara BUMN Berbagi Bingkisan Ramadan  1438 H tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi V DPR RI  Nursyirwan Soejono, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Achmad Gani Ghazali, Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno, Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono, dan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Randi Anto.

Penyaluran 30.000 paket sembako tersebut serempak dilakukan oleh 21 BUMN di 20 mesjid sekitar area kota atau kabupaten Semarang. BUMN yang berpartisipasi antara lain BRI, BTN, Pegadaian, Pelindo 3, Bulog, Jasa Raharja dan PT Semen Indonesia.

"Harapan kami bingkisan ini dapat diterima dengan baik oleh Bapak ibu sekalian untuk ikut merayakan hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah ini," ujar Menteri Basuki.
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017