Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
mengatakan pemanfaatan Dana Desa secara efektif bisa membantu kinerja
konsumsi rumah tangga dalam mendukung perekonomian nasional.
"Kami melihat Dana Desa dampaknya belum betul-betul optimal, maka
upaya meningkatkan konsumsi di level akar rumput menjadi penting," kata
Sri Mulyani di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani mengatakan Dana Desa yang telah dialokasikan dalam
APBNP 2017 sebesar Rp60 triliun dapat memberikan dampak lebih efektif
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Keinginan untuk memperkuat belanja sosial harus dilihat dari
kapasitasnya. Kalau dilihat dari uang yang paling banyak dan efektif
adalah Dana Desa, karena uang itu benar-benar masuk ke desa," katanya.
Untuk itu, pemerintah berupaya memperbaiki sistem penyerapan bagi
Dana Desa ini agar bisa memberikan manfaat dan kontribusi terhadap
perekonomian secara keseluruhan.
"Desa memerlukan kapasitas kelembagaan yang lebih permanen untuk
bisa mengelola dana yang setiap tahun diperoleh. Jadi tidak hanya
sekedar proyek membangun jalan, lalu selesai," ujar Sri Mulyani.
Menurut dia, desain Dana Desa harus memberikan hasil optimal
terhadap akselerasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat agar terjadi
perbaikan dalam struktur konsumsi rumah tangga.
"Kami akan fokus pada implementasi yang bisa lebih diakselerasi.
Nilai dana desa Rp60 triliun, bansos dan PKH tidak sebesar itu. Maka
upaya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat menjadi penting," jelasnya.
Sri Mulyani juga memastikan penggunaan dana desa ini harus
dilakukan sesuai tata kelola serta sesuai dengan rekomendasi yang telah
diberikan oleh BPKP maupun Kementerian Dalam Negeri agar tidak terjadi
upaya manipulatif.
"Kita akan bekerja dengan berbagai institusi lain seperti BPKP
mengenai sistem akuntabilitas Dana Desa dan Kemendagri untuk melihat
dampaknya," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. (*)
Menkeu: Dana Desa Bisa Bantu Konsumsi Domestik
Rabu, 9 Agustus 2017 12:37 WIB