Madrid (ANTARA News) - Era Galactico kelihatannya akan berakhir
di Real Madrid, namun setelah menjuarai Liga Champions dan Liga Spanyol,
rasa lapar Real masih jauh dari terpuaskan.
Juara Piala Eropa
12 kali itu melakukan langkah bagus dalam upaya meneruskan dominasinya
dengan mendatangkan bintang-bintang muda dengan potensi tertinggi.
Sebagian besar kredit untuk kesuksesan terkini tim semestinya
diberikan kepada pemain-pemain mereka, di antaranya Casemiro atau Isco,
pemain-pemain yang tidak memiliki profil tertinggi namun lapar dan masih
menuju masa puncak mereka.
Pada beberapa musim panas terakhir Real memfokuskan pada masa depan
dan pada bursa transfer kali ini strategi itu diintensifkan dengan
perekrutan Theo Hernandez, Vinicius Junior. Ditambah ketertarikan mereka
terhadap pemain Real Betis, Dani Ceballos, yang menurut beberapa sumber
sedikit lagi akan menuju Stadion Bernabeu.
Bersama dengan bakat-bakat muda yang didatangkan dalam beberapa
tahun terakhir, di antaranya Marco Asensio dan Jesus Vallejo maka
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, berhati-hati saat membentuk tim
dengan potensi besar dan banyak pemain setempat.
Ini sangat jauh dari era Galactico pada masa jabatan pertama
Perez sebagai presiden, saat nama-nama besar, di antaranya David
Beckham, Luis Figo, Zinedine Zidane, dan Cristiano Ronaldo, didatangkan
ke sana.
Rekrutan terkini Real semacam itu adalah Gareth Bale pada 2013 dan
James Rodriguez menyusul aksi briliannya pada Piala Dunia 2014.
Bagaimanapun,
keduanya tidak masuk tim inti saat Real tampil di final Liga Champions
saat mereka menang atas Juventus di Cardiff, dan sebagian besar orang
tidak akan memasukkan mereka dalam tim terkuat.
Strategi Perez dalam merekrut super bintang global telah menguras
uang namun bertujuan pula untuk mendongrak profil komersial klub, tetapi
pendekatan baru adalah mengenai menciptakan dinasti sepakbola -- tidak
satupun dari para pemain baru yang sebelumnya telah dikenal luas di luar
Spanyol.
Hernandez tampil gemilang di Alaves sebagai pemain pinjaman dari
Atletico Madrid dan perekrutannya dengan nilai transfer 30 juta euro
merupakan suatu "kudeta."
Sementara itu, Vallejo bersinar di Eintracht Frankfurt setelah Real
merekrutnya dari Real Zaragoza dua tahun silam dan meminjamkannya,
pertama kembali ke bekas klubnya dan kemudian ke klub Jerman.
Kehilangan dua pemain Portugal yang menua Fabio Coentrao dan Pepe
dan menggantikan mereka dengan Vallejo (20) dan Hernandez (19) akan
meningkatkan persaingan di pertahanan Real, salah satu area yang dapat
dikembangkan mereka dengan bukti musim lalu.
Ceballos, yang merupakan pemain paling impresif di Piala Eropa U-21 di Polandia, juga menjadi incaran Barcelona.
Pemain 20 tahun itu adalah gelandang berpengaruh dan Real meyakinkan
dia untuk bergabung ke klub ibukota merupakan hantaman keras kepada
rival Katalan mereka, yang berupaya untuk memiliki lebih banyak kendali
di bagian tengah lapangan.
Bersama Vinicius dan Hernandez, Ceballos melengkapi trio pemain muda
yang dikaitkan dengan Barcelona memilih bergabung dengan Real, dengan
kesuksesan mereka di Eropa menjadi magnet penarik.
Bukan merupakan kejutan untuk melihat Real terus melakukan rekrutan
pemain-pemain besar, namun strategi klub kini lebih berpikir ke depan
dan mereka dapat menuai berbagai penghargaan di masa-masa mendatang
dengan mendominasi lanskap sepak bola. (*)
Realitas Real Madrid Kini
Selasa, 11 Juli 2017 9:10 WIB