Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina menginformasikan karakteristik
lembaga-lembaga yang menyalurkan bahan bakar minyak satu harga di
kawasan terpencil dan terluar Kalimantan.
Area Manager
Communication and Relations Kalimantan PT Pertamina (Persero) Alicia
Irzanova menjelaskan, setidaknya ada empat jenis lembaga penyalur BBM
yang dapat digunakan untuk menyukseskan Program BBM Satu Harga di daerah
3T (Terpencil, Terluar, dan Terdepan).
Kempatnya adalah agen
premium dan minyak solar (APMS), SPBU modular, APMS tangki khusus, dan
SPBU mini. Pembagian ini dibuat karena ada beberapa karakteristik
penyaluran di daerah-daerah 3T wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan.
Letak geografis lembaga penyalur mempengaruhi moda transportasi dan jenis lembaga peyalur yang akan dioperasikan.
APMS
dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40-80 kiloliter per hari,
dengan bangunan standard sederhana dan menggunakan drum sebagai sarana
penimbunan.
SPBU modular dioperasikan melayani kebutuhan sekitar
40-200 kl per hari. Tidak seperti SPBU di kota yang memiliki sarana
timbun dan penjualan tersendiri, SPBU ini terdiri dari satu modul yang
digunakan untuk sarana penimbunan dan penjualan.
APMS tangki
khusus dengan perkiraan penjualan sebesar 40-200 kl. Penyaluran
menggunakan mesin pompa atau sarana lainnya dan sarana penimbunan
menyesuaikan dengan volume pengiriman kapal.
SPBU mini tampak
seperti bangunan SPBU yang biasa dijumpai di kota, hanya saja bentuknya
lebih sederhana dan jumlah dispenser atau pompa maksimal dua unit dengan
perkiraan penjualan di SPBU mini sekitar 100-300 kl per hari.
"Keempat jenis lembaga penyalur tersebut digunakan sesuai dengan kondisi atau karakteristik lokasi penyaluran BBM," ujar Alicia.
Daerah
terpencil namun dapat dijangkau dengan akses darat dapat menggunakan
moda transportasi angkutan darat berupa truk atau mobil tangki. Lembaga
penyalur yang disarankan untuk karakter geografis seperti ini adalah
APMS atau SPBU modular.
Sedangkan pdaerah yang tidak dapat
diakses oleh transportasi darat, seperti pegunungan, menggunakan dua
alternatif, yaitu mobil tangki dan kapal pengangkut (barge) apabila
memungkinkan menggunakan moda transportasi sungai atau moda tranportasi
udara untuk daerah yang tidak dapat diakses melalui sungai.
Salah satu penyaluran BBM yang menggunakan transportasi sungai di Kecamatan Long Apari, Mahakam Hulu.
Salah
satu karakter geografis yang juga sering ditemui di daerah 3T adalah
berada di seberang lautan (pulau-pulau). Karakter ini dapat menggunakan
mobil tangki dan kapal pengangkut dengan jenis lembaga penyalur APMS
tangki khusus. (*)
Ciri-ciri Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Daerah Tertinggal
Rabu, 29 Maret 2017 9:37 WIB