Jakarta (ANTARA News) - Direktur Perum LKBN Antara Meidyatama
Suryodiningrat mengatakan Antara sebagai kantor berita negara memiliki
peran untuk membangun diskusi tentang badan usaha milik desa (BUMDes).
"Meskipun ada polemik terhadap bentuk BUMDes, tetapi sesuatu yang
baru tidak perlu dipertentangkan. Di sini peran Antara ikut membangun
diskusi tentang suatu hal yang tujuannya baik," kata Meidyatama dalam
sebuah seminar di Jakarta, Kamis.
Dimas, panggilan akrab Meidyatama, memberikan sambutan pembukaan
dalam Seminar Terbatas Sinergi Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa
"Menggali Potensi Ekonomi Menuju Kesejahteraan Masyarakat Desa" dalam
rangka peringatan ulang tahun ke-79 Perum LKBN Antara.
Menurut Dimas, koperasi di Indonesia pada masa lalu ikut mewarnai
semangat perjuangan bangsa Indonesia. Banyak semangat-semangat
perjuangan dan nasionalisme yang disebarkan melalui koperasi.
"Saat ini koperasi menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian
dalam Nawa Cita. Tidak salah bila pemerintah memberi perhatian pada
koperasi untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia secara keseluruhan,"
tuturnya.
Dimas mengatakan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Antara
senantiasa berada di garis depan. Tepat 13 bulan ke depan, Antara akan
berusia delapan windu, usia yang lebih tua daripada Republik Indonesia.
"Karena itu, suatu hal yang layak bila diskusi hari ini diadakan bertepatan dengan Hari Pahlawan," ujarnya.
Seminar Terbatas Sinergi Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa
"Menggali Potensi Ekonomi Menuju Kesejahteraan Masyarakat Desa"
menghadirkan pembicara kunci Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Pembicara pada seminar tersebut adalah Deputi Bidang Produksi dan
Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta, Kepala Biro
Perencanaan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Syamsul Widodo dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
"Sanama" Andi Isvandiar Muluk. (*)
LKBN Antara Berperan Sosialisasikan BUMDes
Kamis, 10 November 2016 17:27 WIB