Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 20 mahasiswa peduli lingkungan dari
Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, merawat Sungai
Karang Mumus dengan cara memungut sampah sebagai bentuk sindiran ke
masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Saya miris
ketika melihat Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda karena menjadi
tumpukan sampah yang dibuang warga," ujar perwakilan Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Peduli Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unmul
Samarinda Sukmawati, ditemui setelah memungut sampah di SKM, Jumat.
Padahal, lanjut mahasiswi berparas manis ini, SKM masih difungsikan
oleh PDAM sebagai sumber baku air bersih yang dikonsumsi warga, sehingga
sungai seharusnya dijaga kebersihannya, bukan malah dijadikan tempat
pembuangan sampah.
Selain masih dimanfaatkan oleh PDAM, SKM juga
masih digunakan warga untuk mandi, gosok gigi, cuci pakaian, maupun
mencuci aneka perkakas rumah tangga, namun di sisi lain sungai ini juga
dijadikan pembuangan tinja yang dibuktikan dengan deretan MCK di
bantaran sungai yang memiliki panjang 34,7 km tersebut.
Ia
berharap dengan seringnya masyarakat memungut sampah di sungai, ditambah
dengan gencarnya komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai
Karang Mumus (GMSS SKM), maka warga Samarinda menjadi malu ketika ingin
membuang sampah ke sungai.
"Meskipun setiap hari anggota GMSS SKM
memungut sampah sampai satu gerobak, tapi saya melihat gerakan ini
bukan tertumpu pada berapa banyak sampah yang sanggup diangkat dari
sungai, namun mereka lebih menekankan edukasi sekaligus ajakan kepada
warga untuk tidak membuang sampah sembarangan," tuturnya.
Ditanya
lebih lanjut tentang eksistensi UKM Peduli Lingkungan yang digelutinya,
ia mengaku kelompok ini masih baru sehingga masih melakukan kajian
terhadap lingkungan tercemar, padahal lingkungan tersebut berpotensi
besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat dan makhluk lain.
"Dari hasil diskusi dan analisis yang kami lakukan, kemudian mengetahui
bahwa GMSS-SKM ternyata sejak lama konsentrasi merawat SKM, makannya
kami memutuskan membantu memungut sampah dengan harapan warga lain
mengikuti sama-sama menjaga sungai," ucap Sukma penuh harap.
Ketika memungut sampah bersama beberapa anggota GMSS-SKM Jumat sore ini,
mereka berhasil mengumpulkan puluhan kantong sampah, baik sampah
plastik, popok, kaleng bekas minuman, dan aneka sampah lain yang butuh
ratusan tahun dicerna oleh alam. *
Mahasiswa Peduli Lingkungan Rawat Karang Mumus
Jumat, 16 September 2016 20:00 WIB