Jelang Ramadhan Disperindagkop Gelar Operasi Pasar
Rabu, 25 Mei 2016 20:55 WIB
Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menjelang bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah beberapa kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, khususnya harga gula pasir yang mencapai Rp16 ribu perkilogram. Menyikapi hal tersebut Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim sudah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan salah satu distributor untuk melaksanakan operasi pasar.
Operasi pasar khusus komoditi gula pasir untuk tahun ini dimotori oleh CV Dermaga. Operasi pasar ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk membeli gula pasir dengan harga dibawah harga distributor. Jika harga pasaran mencapai Rp16 ribu perkilogramnya, maka pada operasi pasar nanti harganya antara Rp12.500 hingga 14.500 perkilogramnya.
"Rencananya operasi pasar khusus komoditi gula pasir akan dilaunching pada saat hari Konsumen Nasional yang akan digelar pada Sabtu (28/5) di halaman Kantor Disperindagkop Kaltim," kata Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim, HM Sa'bani didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Kaltim HM Yunus.
Ditambahkan, tindakan antisipasi kenaikan harga, baik menjelang Ramadhan maupun pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, Disperindagkop akan terus melakukan pemantauan di lapangan bersama dengan dinas dan lembaga terkait, serta melaksanakan pasar murah dan operasi pasar. Aksi ini diharapkan dapat membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Pasar murah dan operasi pasar nantinya akan dilakukan baik menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Operasi ini sudah menjadi agenda Disperindagkop dalam setiap pelaksanaan Hari Besar Keagamaan. Untuk tahun ini Disperindagkop Kaltim melalui APBD dan APBN akan melaksanan kegiatan pasar murah pada 19 titik di wilayah kecamatan dan kelurahan di Kota Samarinda.
"Pasar murah melalui alokasi APBN sebanyak 4 titik dan APBD sebanyak 15 titik yang sebelumnya sudah dilaksanakan 2 titik di Kantor Gubernur Kaltim beberapa hari lalu, sementara sisanya masih dikoordinasikan daerah-daerah mana yang memang membutuhkan,"ujarnya. (Humas Prov Kaltim/mar)