Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar menyatakan optimistis pembangunan "Technopark" atau pusat pendidikan dan penelitian teknologi di Kawasan Industri Buluminung akan terealisasi setelah jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang dengan Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan, terhubung.
"Saat pertemuan dengan Gubernur Kaltim, Awang Farouq Ishak, PT Kereta Api Borneo, Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Sayahruddin M Noor dan salah satu delegasi investor dari Rusia, Denis di Balikpapan, pada Sabtu (1/8), menyebutkan bahwa jalan pendekat ke Pulau Balang yang menghubungkan dengan KIK Balikpapan, segera terbangun," ungkap Yusran Aspar saat dihubungi di Penajam, Minggu.
"Jadi saya optimistis, setelah jalan pendekat ke Pulau Balang yang menghubungkan Kariangau terbangun, proyek `Technopark` itu dapat terealisasi," katanya.
Ia mengaku telah meminta investor dari Rusia tersebut berkunjung ke Kawasan Industri Buluminung (KIB) untuk melakukan "feasibility study" (FS) atau studi kelayakan pada 3 dan 4 Sepetember 2015.
Jika Jembatan Pulau Balang telah terhubung dengan jembatan tol Teluk Balikpapan, kata Yusran Aspar, maka dua kawasan tersebut akan menjadi "ring road" atau jalan bebas hambatan, sehingga akan tercipta kota metro yang meliputi Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
"Kami merencanakan akan membangun sekitar 10 pusat pendidikan dan penelitian teknologi serta industri yang lokasinya bukan saja di Buluminung, tetapi juga di Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan," kata Yusran Aspar.
Pada pertemuan itu, program yang ditawarkan oleh delegasi Rusia tersebut diantaranya, teknologi pembutan kapal cepat, batubara menjadi etanol serta rancang bangun jembatan.
"Jikat terwujud, pasti akan mengangkat perekonomian di Kaltim, bukan hanya di Balikpapan dan Penajam Paser Utara," ujarnya.
"Sebelum melaksanakan pembangunan `Technopark` itu, delegasi investor dari Rusia akan berkunjung melihat secara langsung dua kawasan industri tersebut, untuk menentukan mana yang pantas dibangun di KIB dan yang pantas dibangun di KIK," ungkap Yusran Aspar.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kata Yusran Aspar, merencanakan pembangunan bendung Sepaku untuk mendukung suplai air bersih, karena kebutuhan air bersih merupakan faktor utama keberadaan "Technopark" tersebut.
"Kami sudah mendapat sertifikat dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan bendung Sepaku yang bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk KIK, Balikpapan dan KIB di Penajam Paser Utara," katanya.
"Kami juga sudah membangun embung Lawe-Lawe untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Penajam Paser Utara," ungkap Yusran Aspar.
Selain melakukan pembangunan untuk ketersediaan air bersih, tambah Yusran Aspar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga telah menggandeng perusahaan kelistrikan untuk menyediakan suplai listrik kapasitas 2 x 27,5 megawatt (MW), untuk tahap pertama.
Kemudian pada tahap kedua lanjutnya, akan memenuhi suplai listrik berkapasitas 2 x125 MW dan pembangunan pusat pembangkit listrik tersebut berdekatan dengan jembatan Pulau Balang.
"Kami akan promosikan Jenebora dan Pantai Lango sebagai kawasan pinggiran Kota Balikpapan karena telah terhubung dengan Jembatan Pulau Balang yang ke depannya akan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi," tutur Yusran Aspar. (*)
Bupati Penajam Optimistis Pembangunan "Technopark" Segera Terealisasi
Senin, 3 Agustus 2015 1:50 WIB
Jikat terwujud, pasti akan mengangkat perekonomian di Kaltim, bukan hanya di Balikpapan dan Penajam Paser Utara,"