Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sebanyak tiga guru Sekolah Dasar Katolik (SDK) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek), karena selama ini mereka memiliki kinerja bagus dan mampu meningkatkan mutu pendidikan.
"Kami berharap mereka semakin mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta berbuat
lebih baik untuk masyarakat dan negara," ujar Ketua Yayasan Pendidikan dan
Pengajaran Pembangun Rakyat (P3R) Samarinda,
Suster M Elsa SPM saat melantik tiga guru menjadi kepsek di
Samarinda, Sabtu.
Tiga
guru yang pelantikannya dilakukan di Aula SDK 3 WR Soepratman Samarinda
Kota, menjadi
kepsek itu adalah Yanuarius dari guru SDK 2 menjadi Kepsek SDK 1, Wenny
Frida Julan dari guru SDK 3 menjadi Kepsek SDK 2, dan Maria Huwan dari guru SDK
1 menjadi Kepsek SDK 3.
Menurut Elsa, ketiga kepsek baru tersebut harus mampu memajukan kualitas dan nama baik di sekolah yang dipimpinnya, walaupun pengelolan di satuan pendidikan tersebut selama ini sudah bagus baik dari sisi mutu maupun sosial.
"Meskipun tiga SDK tersebut selama ini sudah bagus,
namun dalam masa empat tahun ke depan mereka harus dapat membuat perubahan dan lebih
meningkatkan kualitasnya baik dari sisi akademik maupun non akademik, jika
tidak, mereka bisa dimutasi atau dikembalikan menjadi guru," katanya.
Menurutnya,
semua sekolah Katolik di Indonesia baik tingkat pendidikan dasar hingga
menengah, dalam mengembangkan mutu pendidikannya mengacu pada pembukaan UUD
1945 terutama pada alenia IV, yakni turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk jenjang
SMP dan SMA maupun yang sederajat, lanjut dia, pola pembelajaran selain
mengikuti kurikulum yang ada, pihaknya juga akan terus menekankan pada pengembangan
bakat dan kreativitas siswa, termasuk berupaya menciptakan jiwa entrepeneur
atau wirausahawan agar para lulusannya mampu menciptakan lapangan kerja baru guna
membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Penciptaan
prestasi akademik dan non akademiki hingga menciptakan jiwa wirausaha pada anak
didik tersebut, lanjutnya, sudah ia lakukan puluhan tahun di sejumlah daerah di
Indonesia, sehingga para anak asuhnya sudah banyak yang menjadi pengusaha dan
memiliki jiwa sosial tinggi.
Seperti yang pernah ia lakukan ketika menjadi Kepsek SDK 1 selama delapan tahun di Magelang, Kepsek SMPK 1 Malang selama 3 tahun, Kepsek SMAK Jakarta selama 3 tahun, dan 10 tahun menjadi Ketua Perkumpulan Dharma Putri di Jogjakarta. *