Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap penetapan
tanggal Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah dapat bersamaan antara
organisasi-organisasi Islam di Tanah Air.
"Mudah-mudahan besok tidak berbeda, karena menurut perhitungan
hisab, hilal berada di atas dua derajat sehingga rukyatnya diyakini
bahwa itu dapat dilihat," kata Wapres Kalla di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan metode penglihatan hilal bisa dilakukan dengan kemampuan indera dan keyakinan berdasarkan ilmu pengetahuan.
"Allah kan mengharuskan kita menuntut ilmu agar kita tidak hanya
bisa melihat dengan mata tetapi juga dengan ilmu. Dan saya yakin
Pemerintah dapat menyatakan Hari Raya tidak berbeda," jelasnya.
Wapres Kalla menambahkan pihaknya juga telah bertemu dan
berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakat Islam.
Dari pertemuan tersebut, para pemimpin ormas Islam menyepakati bahwa
penentuan Hari Raya Idul Fitri untuk tahun ini dapat bersamaan.
"Saya sudah bicara dengan pimpinan NU, MUI dan semua setuju bahwa ini bisa rukyat, bersamaan," katanya.
Sebelumnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul
Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah pada Jumat, 17 Juli 2015. Hal tersebut
sesuai dengan hisab hakiki wujudnya hilal Majelis Tarjih dan Takdir dari
PP Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof DR Din Syamsuddin
mengatakan, Muhammadiyah memutuskan itu karena tanda akhir Ramadhan akan
terjadi pada hari Kamis pukul 08.26 WIB. (*)
Wapres Berharap Penentuan Idul Fitri Bisa Seragam
Rabu, 15 Juli 2015 20:56 WIB