Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal menilai Pemerintah Australia melalui negara bagian Northern Territory (NT), serius ingin melakukan kerja sama pengembangan peternakan sapi bibit (breeding farm) dengan Pemprov Kaltim.
"Saya nilai NT, Austalia, serius karena hanya jeda satu bulan setelah saya melakukan kunjungan kerja ke NT, kini Menteri Industri Primer dan Prikanan NT Willem Westra van Holthe beserta rombongan sudah melakukan kunjungan balasan," ujarnya setelah menerima kunjungan rombongan NT di Samarinda, Kamis.
Rencana kerja sama Pemprov Kaltim dengan NT untuk pengembangan sektor peternakan terutama pembibitan sapi, diharapkan dapat mendukung pembangunan sektor peternakan yang dicanangkan Pemprov Kaltim, di antaranya untuk mewujudkan populasi sapi 2 juta ekor pada 2018.
Dikatakan Mukmin, masalah utama pemenuhan konsumsi daging bagi warga Kaltim karena masih kurangnya jumlah populasi sapi yang dipelihara oleh peternak setempat.
Untu itu, keterbatasan yang masih terjadi ini harus dicarikan solusi sehingga permintaan daging di Kaltim dapat terpenuhi dari produksi daerah sendiri, bila perlu Kaltim justru bisa menyuplai daging sapi ke daerah lain jika ke depan dapat terwujud populasi sebanyak 2 juta ekor sapi.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, kebutuhan daging di daerah ini pada 2013 sebanyak 61.483,60 ton yang terdiri dari daging ayam ras 39.998,44 ton, daging sapi dan kerbau 12.482,37 ton, kemudian berbagai jenis daging lain sebanyak 8.155,83 ton.
Hingga kini, peternakan yang tersebar di Kaltim baru mampu memenuhi permintaan daging sapi dan kerbau untuk warga setempat baru sekitar 27 persen. Sisanya yang sekitar 73 persen masih didatangkan dari daerah lain seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan sejumlah provinsi lain.
Kondisi ini merupakan peluang bisnis ternak sekaligus menjadi tantangan ke depan, sehingga pihaknya mengajak kerja sama Pemerintah NT untuk melakukan pengembangan ternak sapi, sehingga para peternak yang tersebar di desa-desa di Kaltim terlibat dalam kerja sama itu.
Melalui kerja sama, lanjut dia, diharapkan pengembangan peternakan Kaltim bisa semakin maju, apalagi selama ini sapi Brahman Cross dari Australia sudah sering didatangkan ke Kaltim dan berhasil dikembangkan dengan baik oleh peternak setempat. (*)
Australia Serius Kerja Sama Peternakan Dengan Kaltim
Kamis, 25 Juni 2015 21:35 WIB