Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menghadapi AFTA (Asean Free Trade Area) atau Pasar Bebas Asean 2015 mendatang, semua lini perlu diperkuat dengan memanfaatkan semua peluang-peluang pengembangan yang saling menguntungkan antar negara ASEAN.
"Khususnya Kalimantan Timur, pemerintah dalam hal ini Disperindakop, dan perguruan tinggi sebagai mitra pendidikan yang turut mendukung secara akademisi sangat vital perannya," ujar Yahya.
ia menjelaskan, pemerintah dan DPRD bisa bersama-sama menyatukan ide dan pendapat dalam menelurkan aturan maupun kebijakan serta program yang kiranya mendukung mengantisipasi AFTA.
Menurut Yahya, waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan diri menghadapi tidaklah panjang. "Apalagi kita sedang disibukkan dengan pemerintahan baru saat ini, namun pemerintahan baru ini bisa dimanfaatkan sebagai momentum dalam membuat kebijakan internal yang memungkinkan dalam mengantisipasi AFTA 2015," sebut Yahya.
Meski saat ini produk dari luar negeri sudah menjamur di negara kita, namun Yahya menilai itu bukan alas an untuk tidak mempersiapkan diri dengan meningkat kualitas produk lokal.
"Warga harus siap menghadapi AFTA, pemerintah juga berperan penting mendukung melalui program maupun kebijakan-kebijakan strategis. DPRD siap untuk membahas persiapan ini agar kita mampu menghadapi dan siap untuk mendapatkan manfaat yang sebanyak-banyaknya," harap Yahya.
Mengimbangi persaingan dalam perdagangan, industri kreatif yang digerakkan oleh pedangan kecil, menengah dan pengusaha besar, perlu adanya monitor langsung, sebab dari merekalah kita berharap adanya daya saing yang baik.
"Mendidik mereka salah satu cara meningkatkan daya saing menghadapi Pasar Bebas. Ini bisa menjadi salah satu program yang dapat kita dukung. Termasuk memaksimalkan peluang-peluang yang selama ini belum tergarap optimal," urai Yahya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi)
Tingkatkan Daya Saing Jelang AFTA 2015
Selasa, 23 September 2014 19:28 WIB