Nunukan, (ANTARA Kaltim) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyatakan potensi terjadinya berbagai bentuk kecurangan pada pemilu calon anggota legislatif 2014 di wilayah kerjanya diperkirakan cukup tinggi.
Menanggapi tingginya peluang terjadinya kecurangan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Nunukan, Niko Hartono di Nunukan, Senin, mengakui sinyalemen upaya ke arah itu memang sangat besar.
"Kalau masalah terjadinya kecurangan pada pemilu legislatif 2014 pasti ada dalam berbagai bentuk," ujar dia.
Ia mengungkapkan bentuk kecurangan yang berpeluang terjadi adalah "money politic" (politik uang) dan proses pemungutan dan penghitungan perolehan suara oleh penyelenggara pemilu di tingkat tempat pemungutan suara (TPS).
Terkait dengan politik uang, Niko Hartono mengatakan ibarat hantu yang hanya dapat dirasa dan tidak dapat dilihat sehingga membutuhkan pengawasan yang ketat terhadap pihak-pihak yang dicurigai melakukannya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat dan lembaga pengawas pemilu yakni panitia pengawas pemilu (panwaslu) setempat untuk menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
Menurut dia, upaya melakukan kecurangan tidak mencerminkan pemilu yang berkualitas dan tidak memberikan kecerdasan bagi pemilih.
"Kami dari PDIP sangat mengharapkan adanya kerjasama dengan masyarakat dan panwaslu untuk melakukan pengawasan secara ketat dan berkelanjutan hingga selesainya rekapitulasi perolehan suara," ujarnya.
Niko Hartono mengajak kepada masyarakat dan lembaga penyelenggara pemilu 2014 untuk mengawal pemilu 2014 agar menjadi pesta demokrasi yang berkualitas.
Masih berkaitan dengan peluang terjadinya kecurangan pada pemilu 2014 itu, secara terpisah Ketua Panwaslu Kabupaten Nunukan, Abdul Kadir SAg berjanji akan menjalankan tugas dan fungsinya untuk melakukan pengawasan secara ketat sebelum dan pada H pemungutan suara.
Langkah yang ditempuh adalah dengan mengoptimalkan relawan dan panitia pengawas pemilu lapangan (PPL) yang telah direkrut melakukan pengawasan pada seluruh titik yang dimanfaatkan parpol atau calon anggota legislatif melakukan "money politic"(*)
Potensi Kecurangan Pemilu Di Nunukan Tinggi
Senin, 7 April 2014 20:21 WIB