Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Bupati Berau Makmur HAPK meminta agar pembangunan rumah layak huni (RLH) tetap mengutamakan kualitas, dan memenuhi standar layak huni, tidak hanya mengejar keuntungan semata.
"Jangan sampai membangun rumah layak huni asal-asalan, pokoknya dibangun dengan biaya semurah-murahnya, sementara kondisinya tidak sehat," kata Bupati Makmur HAPK, Jumat.
Akibatnya, katanya, masyarakat yang susah, karena menempati rumah yang tidak sehat, meski biaya yang dianggarkan untuk pembangunan rumah layak huni tersebut sangat minim.
Pemkab Berau saat ini menyediakan RLH, sejak tahun 2012 hingga 2013 ini dibangun lebih banyak.
Tidak ada salahnya, ujarnya, biaya program pembangunan RLH tersebut per unitnya ditambah dari biaya yang disediakan sebelumnya, mengingat sejauh ini RLH tersebut juga harus benar-benar layak huni dan sehat.
Sementara itu, Pemkab Berau sendiri di tahun 2012 lalu merampungkan program RLH sebanyak 332 unit rumah, yang tersebar di 10 kecamatan.
Selain merealisasikan RLH, Pemkab Berau juga merealisasikan program rehabilitasi rumah sehat sederhana (R2S2).
Dalam kurun waktu tiga tahun, Pemkab Berau merealisasikan pembangunan RLH sebanyak 600 unit rumah, yang biayanya diambil dari APBD II, dan bantuan dari APBD I.
Sedangkan program itu sendiri memang diprioritaskan di daerah pedalaman mengingat di daerah pedalaman tersebut, banyak rumah yang belum layak huni.
Pembangunan RLH ini juga masih terfokus di wilayah pedalaman, seperti di Kecamatan Kelay dan Kecamatan Segah.
Hal itu, sesuai kebijakan Bupati, yang meminta kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman ditingkatkan.
Jika masyarakat di pedalaman sejahtera, maka dapat berperan aktif menjaga dan memelihara hutan. Meskipun di pedalaman yang lebih banyak, tapi program ini tersebar di seluruh kecamatan.
Untuk Kecamatan Kelay dibangun 193 unit, dan di Kecamatan Segah 102 unit, sisanya dibagi ke 11 kecamatan, seperti di 4 kecamatan sekitar kota. Namun, untuk kecamatan lain jumlahnya sangat terbatas.
Untuk di wilayah kecamatan lain memang tidak begitu banyak yang membutuhkan RLH. Sehingga Pemkab berau sendiri lebih seleksi dan lebih prioritaskan yang ada di pedalaman. (*)
Bupati Minta Rumah Layak Huni Utamakan Kualitas
Jumat, 1 Maret 2013 9:30 WIB